Banjir Rendam 19 Desa di Aceh Singkil
BANDA ACEH – Sebanyak 19 desa atau gampong dalam lima kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh terendam banjir, yang dipicu akibat curah hujan dengan intensitas tinggi.
“Hujan lebat yang mengakibatkan meluapnya air sungai Lae Ordi, sungai Lae Sulampi dan sungai Lae Cinendang di Aceh Singkil, sehingga merendam pemukiman penduduk,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas, di Banda Aceh, Selasa (18/5/2021).
Dia menjelaskan, banjir mulai merendam rumah warga sejak Senin (17/5) kemarin sekitar pukul 19.50 WIB. Debit air di sejumlah daerah masih tinggi, namun ada juga yang sudah mulai surut.
Beberapa desa yang terdampak banjir luapan seperti Desa Bulusema Kecamatan Suro, Desa Kampung Baru dan Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, Desa Lae Balno dan Situban Makmur, Kecamatan Danau Paris.
Selanjunya, Desa Silatong, Ujung Limus, Tanjung Mas, Cibubukan, Lae Riman dan Serasah Kecamatan Simpang Kanan serta Desa Cingkam, Gunung Lagan, Rimo, Penjahitan, Tanah Merah, Tanah Bara dan Sidorejo Kecamatan Gunung Meriah.
Sejumlah lokasi terdampak banjir seperti ruas jalan nasional Simpang Kanan-Subulussalam, rumah warga, fasilitas umum, sawah dan tanaman masyarakat, ternak milik masyarakat, longsor bahu jalan yang menumbangkan tiang listrik hingga saat ini di Kecamatan Simpang Kanan.
“Juga terendamnya jalan antardesa di Desa Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah, serta jalan nasional Singkil-Gunung Meriah,” katanya.
Untuk korban terdampak, BPBA mencatat 424 jiwa dalam 53 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Suro, 882 jiwa dalam 145 KK di Kecamatan Singkil Utara, 211 jiwa dalam 46 KK di Kecamatan Danau Paris, 1.437 jiwa dalam 363 KK di Kecamatan Simpang Kanan serta 1.489 jiwa dalam 381 KK di Kecamatan Gunung Meriah.