Bantu Kejar PAD, Pelabuhan Paciran Tambah Fasilitas Terminal Kargo
SURABAYA – Pelabuhan Paciran di Lamongan, Jawa Timur, yang dikelola Dinas Perhubungan provinsi setempat, siap menambah fasilitas terminal kargo, demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sebelumnya, sejak 2019, kami sudah menambah fasilitas berupa dermaga kargo,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, Rabu (26/5/2021).
Untuk terminal kargo, ditargetkan fasilitas tersebut bisa segera dioperasikan paling lambat akhir tahun ini. Keberadaan dermaga kargo, tercatat hingga penghujung tahun 2020 lalu sukses meningkatkan PAD hingga 400 persen.
Pelabuhan Paciran, merupakan pelabuhan pengumpan yang beroperasi sejak 2013. Semula, pelabuhan tersebut hanya menyediakan tiga unit kapal angkutan feri roll on-roll off (roro). Masing-masing melayani jasa penyeberangan tujuan Pulau Bawean, Jawa Timur, serta Pulang Pisang, Kalimantan Tengah dan Garongkong, Sulawesi Selatan.
Nyono menyebut, pendapatan dari operasional tiga unit kapal feri roro tersebut terbilang menurun, khususnya selama masa pandemi COVID-19. Rata-rata, jumlah penumpang kapal selama masa pandemi berkisar 48 persen hingga 65 persen dari kapasitas di tiga unit kapal feri roro tersebut. Sedangkan, muatan kapal kargo, justru tumbuh sebesar 17.571 ton di 2020 lalu. Kondisinya tersebut bila dibandingkan dengan ketika pertama kali dermaga kargo dioperasikan di 2019 lalu, yang tercatat hanya mengangkut 9.709 ton.
Dari aktivitas di dermaga kargo itulah Pelabuhan Paciran berhasil meningkatkan PAD hingga sebesar 400 persen, menurut catatan di penghujung 2020. Sementara itu, sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, diprediksi PAD Pelabuhan Paciran bisa semakin meningkat minimal hingga 800 persen, jika menambah fasilitas baru berupa terminal kargo atau peti kemas dilakukan.