Corona Melonjak, Pentas Seni Idulfitri di Taipei Ditiadakan
BEIJING – Pentas seni untuk ribuan pekerja migran Indonesia (PMI) yang merayakan Idulfitri di Taipei ditiadakan menyusul makin banyaknya warga Taiwan yang terinfeksi COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.
“Keputusan kami bersama Pengurus Cabang Internasional Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan sudah tepat. Pemerintah secara resmi juga mengumumkan pembatalan kegiatan di Taman Daan,” demikian informasi yang diterima dari Global Workers’ Organization (GWO), lembaga nonpemerintahan Taiwan yang bergerak pada pemberdayaan pekerja migran asing, Rabu.
Sebelumnya, PCINU Taiwan dan GWO memutuskan pembatalan salat Idulfitri yang semula direncanakan digelar di Taman Taipei Travel Plaza pada Kamis (13/5).
Kemudian Wakil Wali Kota Taipei Huang Shanshan, Selasa (11/5), juga membatalkan perayaan Idulfitri di Taman Daan yang semula dijadwalkan pada Minggu (16/5).
Pemerintah Kota Taipei rutin mengadakan panggung hiburan Lebaran khusus pekerja migran Indonesia di setiap hari Ahad pertama bulan Syawal. Biasanya, Pemkot Taipei mengundang artis dari Indonesia.
Pembatalan tersebut berdasarkan pengumuman Pusat Komando Pengendalian Epidemi Taiwan (CECC) terkait larangan penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan 100 orang untuk mencegah meluasnya wabah COVID-19.
Biro Pengembangan Tenaga Kerja Kementerian Perburuhan Taiwan juga mengeluarkan kebijakan terkait dukungan sponsor dari instansi pemerintahan pada penyelenggaraan shalat Id yang bakal dihadiri oleh ribuan PMI.
Otoritas pemerintah di Keelung dan Yilan telah membatalkan acara shalat Id yang digelar para PMI.
Salat Id di Tainan dan Pingtung yang rencananya digelar di tempat terbuka dengan perkiraan 300 tamu wajib mematuhi pedoman CECC.