Cuaca Sumsel Pada Saat Idulfitri Diprediksi Buruk
PALEMBANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, momentum Idulfitri 1422 Hijriah di Sumatera Selatan (Sumsel), akan dilanda cuaca buruk. Selama sepekan ke depan, akan terjadi cuaca ekstrem, sehingga masyarakat harus mewaspadainya.
Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sinta Andayani mengatakan, potensi cuaca ekstrem di Sumsel terjadi mulai 10 hingga 17 Mei 2021. Hal itu diakibatkan oleh adanya peningkatan uap air. “Cuaca ekstrem dipicu oleh aktifnya Medden-Julian Oscilation (MJO) di wilayah Indonesia, bersamaan aktifnya gelombang ekuatorial Rossby, yang menyebabkan pasokan uap air di willayah Sumsel bertambah,” katanya, Senin (10/5/2021).
Akibatnya, hampir seluruh Sumsel berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hujan tersebut juga berpotensi disertai angin kencang dan petir, baik pada siang maupun sore sampai malam hari.
Umumnya, hujan di wilayah timur Sumsel seperti di Kota Pagaralam, Lahat, Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara, berpotensi terjadi pada siang hari. “Sedangkan wilayah barat Sumsel, seperti di Kota Palembang, Banyuasin, OKI dan Musi Banyuasin diprakirakan hujan turun pada malam hari,” tambahnya.
BMKG mengimbau, masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem meski sedang merayakan lebaran, karena Sumsel saat ini masih berada pada periode pancaroba. Sehingga berpotensi terjadi hujan secara sporadis, lebat dan dengan durasi singkat, serta dapat menimbulkan hujan es.
Cuaca ekstrem juga berpotensi menimbulkan bencana hidrometerologi berupa banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung. Setidaknya selama satu bulan terakhir, sudah terjadi bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lahat serta Empat Lawang. yang menimbulkan dampak jembatan putus dan kerusakan lahan pertanian. “Masyarakat tetap waspada dan selalu ikuti perkembangan cuaca lewat aplikasi BMKG,” pungkas Sinta Andayani. (Ant)