Demonstrasi di Kolombia Tewaskan Empat Warga
BOGOTA – Empat orang tewas di Kolombia pada Jumat (28/5) ketika puluhan ribu pengunjuk rasa menandai sebulan demonstrasi di seluruh negeri, sementara pembicaraan antara pemerintah dan komite pemogokan nasional terhenti.
Di Cali, yang telah menjadi episentrum protes nasional, Wali Kota Jorge Ospina mengonfirmasi tiga dari kematian. Media lokal melaporkan kematian keempat terjadi di jalan antara Cali dan kota Candelaria.
Demonstrasi di tempat lain sebagian besar berlangsung damai, meskipun bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa dilaporkan terjadi di beberapa daerah, seperti kota madya Madrid, dekat Bogota.
“Harus ada dialog antara mereka yang menyerukan pemogokan, pemerintah nasional, dan seluruh masyarakat. Jika tidak ada pembicaraan, spiral kekerasan akan terus berlanjut dan sayangnya lebih banyak orang bisa mati,” kata Ospina.
Dua orang di Cali terbunuh ketika seorang petugas dari unit investigasi jaksa agung menembaki warga sipil, sebelum juga dibunuh, kata Jaksa Agung Francisco Barbosa dalam pesan yang disiarkan televisi. Petugas tersebut tidak sedang berdinas saat itu, kata Barbosa.
Kekerasan telah menandai demonstrasi selama empat pekan terakhir.
Pemerintah sejauh ini telah mengonfirmasi 17 kematian warga sipil yang terkait langsung dengan protes, sementara kelompok hak asasi manusia mengklaim puluhan warga sipil telah dibunuh oleh pasukan keamanan. Dua petugas polisi sebelumnya juga dilaporkan tewas selama protes.
Demonstrasi dimulai pada 28 April, menekan pemerintah dan anggota parlemen untuk menunda reformasi pajak dan kesehatan dan menyebabkan pengunduran diri mantan menteri keuangan Alberto Carrasquilla.