Hadapi Era Digitalisasi, Bulog Diminta Bertransformasi

JAKARTA  – Perum Bulog diminta untuk bisa beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi era digitalisasi untuk mengikuti perkembangan global dan menjawab tantangan dengan berinovasi.

Presiden Joko Widodo dalam video sambutannya dalam acara HUT ke-54 Perum Bulog yang dipantau daring di Jakarta, Senin, menyebutkan bahwa selama ini Perum Bulog sudah berhasil menjadi kekuatan ketahanan pangan Indonesia baik bagi petani maupun masyarakat dan dituntut untuk bertransformasi di era digitalisasi.

“Selama 54 tahun Perum Bulog menjadi kekuatan yang mengawal ketahanan pangan kita, jadi sandaran bagi para petani dan industri pangan kita agar terus bergerak menjaga stabilitas harga, memastikan kecukupan pasokan, serta menyalurkan bantuan sosial ke pelosok negeri. Perum Bulog harus terus bertransformasi dengan inovasi produk dan digitalisasi, saya percaya Perum Bulog terus menjadi satu kekuatan untuk Indonesia,” kata Presiden.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam video sambutannya juga menyampaikan hal yang sama agar Bulog bisa menghadapi tantangan di era digitalisasi. Erick menilai Bulog telah berhasil melewati berbagai tantangan zaman mulai dari era pembangunan, era globalisasi, hingga saat ini di era digitalisasi untuk terus menjalankan misinya dalam menjaga ketahanan pangan.

“Dari era demi era selama 54 tahun ini Bulog telah berperan sebagai tulang punggung ketahanan pangan Indonesia dari hulu ke hilir. Untuk pemberdayaan baik petani maupun keluarga miskin, stabilitas baik pasokan maupun harga, hingga pemerataan baik distribusi pangan maupun penyaluran bansos,” kata Erick.

Menurut Erick, era kini dan era ke depan dengan berbagai dinamikanya dan iklim usaha yang lebih terbuka menuntut semua BUMN termasuk Bulog untuk beradaptasi, bertransformasi, dan berinovasi agar bulog terus optimal dalam berkontribusi dan menjadi kekuatan untuk negeri.

Lihat juga...