IKM di Bali Didorong Gunakan ‘Marketplace’ untuk Pasarkan Produk

DENPASAR – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, mendorong pelaku IKM/UMKM di Pulau Dewata agar menggunakan platform digital dan “marketplace” dalam memasarkan hasil kerajinan sehingga tetap bertahan di tengah kondisi pandemi.

“Di era digital saat ini, kita dituntut untuk mengikuti perkembangan. Mau tidak mau, kita harus belajar. Jangan sampai bilang tidak bisa, maka kita akan tertinggal,” kata Putri Koster dalam keterangannya di Denpasar, Minggu.

Menurut istri Gubernur Bali itu, yang dibutuhkan saat ini tidak hanya berjualan secara langsung, namun pelaku IKM/UMKM juga dituntut untuk berjualan secara daring.

Terlebih di saat pandemi ini, penjualan produk melalui marketplace menjadi salah satu pilihan seperti halnya di Balimall.id sebagai salah satu marketplace yang ada di Indonesia, yang merupakan asli Bali.

Sebelumnya saat menutup Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 2 Tahun 2021 pada Sabtu (29/5) malam di Taman Budaya, Denpasar, Putri Koster juga meminta kepada peserta pameran untuk terus meningkatkan diri dan jangan sampai lalai.

“Ilmu yang diperoleh selama mengikuti pameran IKM Bali Bangkit dapat diterapkan juga di tempat masing-masing,” ucap wanita yang juga Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri (Pakis) Desa Adat MDA Bali itu.

Dekranasda Bali, tambah dia, bertekad di masa pandemi ini bertekad memperbaiki diri agar UMKM ke depan dapat menjadi kuat, memiliki daya saing yang tinggi untuk mengawal produk-produk berkualitas dari karya-karya terbaik karya Bali.

“Tugas kita ikut melestarikan warisan para leluhur, itu tugas berat. Karena, salah sedikit, lalai sedikit, kita terlalu berpikiran pada bisnis semata maka tugas mulia kita lupakan. Ketika memikirkan untung yang besar, karena hanya memikirkan bisnis semata maka kita akan mengabaikan apa yang harusnya kita kawal,” katanya.

Lihat juga...