Ikuti Kenaikan Bursa Saham AS, IHSG Berpotensi Menguat Terbatas
JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi berpotensi menguat terbatas mengikuti kenaikan bursa saham Amerika Serikat.
IHSG dibuka menguat 34,66 poin atau 0,6 persen ke posisi 5.850,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,09 poin atau 1,05 persen ke posisi 874,03.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, mengatakan secara teknikal, IHSG kembali menguji pivot area 5.830-5.850 pada perdagangan Selasa (25/5/2021).
“Technical rebound tersebut diikuti kenaikan volume transaksi. Oleh sebab itu, IHSG berpeluang kembali menguji pivot area tersebut pada perdagangan Kamis ini. Potensi penguatan terbatas ini juga didukung oleh arahan yang relatif positif dari Wall Street,” ujar Valdy.
Saham-saham bank berpeluang kembali menjadi penggerak IHSG menyusul keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day RR Rate di level 3,5 persen.
Dengan demikian, BI telah mempertahankan 7-day RR Rate sebanyak tiga kali. Hal tersebut mengindikasikan stabilitas ekonomi yang lebih baik.
Indikasi itu diperkuat dengan keputusan BI yang mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,1 persen hingga 5,1 persen (yoy) pada 2021.
Terkait pertumbuhan ekonomi, Menteri Keuangan, Sri Mulyani sebelumnya menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 7,1 persen hingga 8,3 persen yoy di kuartal kedua 2021.
Selain saham-saham bank, pelaku pasar juga dapat memperhatikan saham-saham yang terkait konstruksi.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 221,83 poin atau 0,77 persen ke 28.420,36, indeks Hang Seng turun 157,53 poin atau 0,54 persen ke 29.008,48, dan indeks Straits Times meningkat 4,75 poin atau 0,15 persen ke 3.150,84. [Ant]