Inilah Pengalaman Pemudik Siasati Pandemi Corona
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Kebijakan pelarangan mudik dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tidak sepenuhnya efektif. Berbagai cara dilakukan warga yang rindu kampung halaman, bertemu keluarga setahun sekali kala Idulfitri. Penyekatan oleh satgas Covid-19 di sejumlah titik tidak jadi halangan. Beberapa warga tak putus asa menyiasati larangan mudik.
Sutikno, salah satu pemudik (bukan nama sebenarnya) mengaku ia telah berpikir keras untuk pulang kampung. Warga yang merantau selama dua tahun di wilayah Jawa Barat itu bekerja sebagai karyawan untuk mencari nafkah.
Pulang sebelum penyekatan, pelarangan mudik berisiko ia tidak menerima tunjangan hari raya (THR). Ia bisa pulang dua hari sebelum lebaran Idulfitri.
Rencana matang dipersiapkan, ia telah memiliki surat bebas Covid-19. Memakai bus, travel yang tidak beroperasi, hal mustahil baginya.
Beruntung ia memiliki rekan yang berprofesi sebagai pengemudi truk angkutan ternak sapi. Rute Jawa Barat ke Lampung dilintasi pengemudi truk pengangkut sapi. Ia memilih hanya memakai baju lusuh, persis seperti kernet.
“Saya memilih memaketkan pakaian dan keperluan lain via jasa ekspedisi ke kampung halaman, surat bebas Covid-19 sudah di tangan namun karena angkutan umum tidak beroperasi, saya menumpang truk sapi untuk tiba di Lampung,” terang Sutikno saat ditemui Cendana News, Rabu (12/5/2021).
Sutikno menyebut ia tetap mendukung kebijakan pemerintah dalam melarang mudik. Namun melihat kondisi mal, pasar hingga pusat perbelanjaan modern terlihat membludak, ia rindu akan kampung halaman.