Ipun Kukus, Kuliner Ikan Kecil Etnis Tana Ai

MAUMERE – Ipun merupakan sejenis ikan kecil seperti ikan teri yang hanya ada di Kali Nangagete di Desa Nebe dan Desa Bangkoor, di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Ikan ini biasa dikonsumsi masyarakat etnis Tana Ai di wilayah timur Kota Maumere.

Ipun hanya muncul setahun tiga kali, yakni di bulan Januari, Februari dan Maret. Ikan kecil ini masuk ke kali dari laut melewati muara hingga ke hulu, dan menetap hingga beberapa minggu, lalu kembali lagi ke laut.

“Biasanya masyarakat menangkap atau menjaringnya menggunakan kain atau kelambu, karena ukuran ikannya sangat kecil,” kata Don Lewar, warga Desa Nebe, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (1/5/2021).

Warga Desa Nebe,Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Don Lewar, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (1/5/2021). -Foto: Ebed de Rosary

Don menyebutkan, biasanya Ipun dimasak dengan cara digoreng menggunakan campuran tepung  terigu. Selain itu juga biasa dijadikan Woi, dengan cara memasukannya ke dalam botol atau wadah tertutup, lalu mencampurnya dengan garam, perasan jeruk nipis dan kemangi.

“Kalau hendak memakannya, Woi tersebut  diambil secukupnya saja lalu wadahnya ditutup kembali. Harus dicampur dengan garam yang agak banyak, agar ikannya bisa bertahan lama,” ujarnya.

Sementara itu, Maria Dua Lodan, warga Desa Nebe lainnnya, menyebut Ipun juga biasa dimasak dengan cara dikukus menggunakan daun pisang, atau bisa juga menggunakan daun pepaya.

Maria mengatakan, bila menggunakan daun pepaya, rasa ikannya akan sedikit pahit. Tapi, lebih banyak dikukus menggunakan daun pisang.

Lihat juga...