Jelang Larangan Mudik, Terjadi Antrean Panjang Tes Genose di Stasiun Senen

Antrian panjang penumpang terpantau di loket tes GeNose COVID-19 di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu sore (2/5/2021) – foto Ant

JAKARTA – Antrean panjang penumpang, terpantau di loket tes GeNose COVID-19 yang ada di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021) sore.

Salah satu penyebabnya, kebijakan PT. KAI yang mengharuskan penumpang menyertakan surat negatif COVID-19 dengan masa berlaku 1×24 jam. Pengguna dapat memilih salah satu jenis pemeriksaan, PCR, GeNose Tes atau Rapid Antigen.

Sejumlah penumpang yang antri di loket tes GeNose pada Minggu (2/5/2021), mengaku akan berangkat esok hari atau Senin (3/5/2021). Mereka sengaja melakukan tes hari ini, karena tidak ingin tertinggal kereta akibat terjebak antrian.

Salah satu penumpang yang melakukannya adalah Santi (17), yang akan pulang kampung ke Blitar dengan kereta pagi pada Senin (3/5/2021). “Saya berangkat besok ke Blitar, tapi sengaja tes GeNose hari ini, kalau besok takut panjang antrenya, jadi mendingan sekarang saja,” ujarnya, Minggu (2/5/2021).

Dia rela antri panjang, karena biaya tes GeNose yang hanya Rp30.000 menjadi lebih terjangkau, dibanding tes usap antigen. Hal Senada diucapkan Helmiari (20), penumpang yang akan mudik ke Tuban, Jawa Timur, dengan kereta malam. “Berangkat malam. Lebih murah kalau GeNose, cuma Rp30.000, tidak masalah-lah kalau harus antri, yang peting terjangkau,” tuturnya.

Meski demikian, hal berbeda disampaikan Sudirman (40). Pria yang akan mudik ke Surabaya tersebut, lebih memilih melakukan rapid antigen di luar, karena merasa kasihan dengan istri dan anak yang masih balita, kalau harus antri panjang. “(Tes usap) di luar saja biar tidak antri, soalnya saya bawa anak dan istri,” tandasnya.

PT KAI (Persero) menegaskan, tidak menambah jumlah perjalanan kereta api (KA) jarak jauh, dengan keberangkatan dari Jakarta, baik Stasiun Pasar Senen maupun Stasiun Gambir menjelang masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

Lihat juga...