Jelang Lebaran Peluang Usaha Hampers, Prospektif

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Selain pedagang kemasan hampers, jelang lebaran pedagang isian hampers kue kering ikut menangguk untung.

Ferdiansah, pedagang kue kering di pasar Bambu Kuning, Tanjung Karang menyebut konsumen membeli kue kering berbagai jenis. Berbagai kue kering yang dijual didatangkan dari Bandung berupa cokelat, roti kering, dodol, permen hingga berbagai jenis keripik. Ia menjual kue kering dengan sistem curah.

Ferdiansah, pedagang kue kering menyiapkan pesanan dari pelanggan untuk kebutuhan hantaran lebaran di pasar Bambu Kuning, Tanjung Karang, Bandar Lampung, Selasa (11/5/2021) – Foto: Henk Widi

“Penjualan kue kering untuk memenuhi permintaan akan hampers dan kebutuhan hidangan lebaran,” cetusnya.

Naik signifikan dibanding sebelum Ramadan, Ferdiansah bilang per hari omzet mencapai Rp5 juta. Omzet lebih naik daripada sebelumnya hanya mencapai Rp2 juta pe rhari.

Permintaan yang meningkat disebabkan oleh usaha hampers, ibu rumah tangga yang membutuhkan kue kering. Layani pelanggan yang meningkat ia bahkan menambah dua karyawan untuk membantunya.

Siti Badriah, pedagang wadah hampers sekaligus menekuni pembuatannya mengaku mendapat pesanan pengemasan. Keahlian mengemas hampers dengan isian kue kering, suvenir jadi peluang baginya.

Setiap hampers dengan berbagai isian dijual mulai harga Rp350.000 hingga Rp500.000. Hampers yang telah dikemas selanjutnya akan dijual ke sejumlah toko dan pusat perbelanjaan.

“Pemesanan hampers meningkat imbas pelarangan mudik antar wilayah sehingga hantaran dikirim melalui jasa ekspedisi,” bebernya.

Lihat juga...