Jumlah Penumpang yang Mendatangi Terminal Ngawi Kembali Normal
NGAWI – Jumlah penumpang, pengguna jasa moda transportasi bus di Terminal Kertonegoro Ngawi, mulai terpantau dalam kondisi normal, pada masa pengetatan arus balik di 18-24 Mei.
“Jadi kita sudah kembali normal. Jumlah bus yang beroperasi per-hari sudah kembali sekitar 700 armada yang masuk ke Terminal Kertonegoro dengan total penumpang sekitar 7.000 orang berbagai tujuan. Kondisi ini situasi normal saat pandemi, kalau normal sebelum pandemi biasanya itu bisa 1.000 armada,” ujar Kepala UPT Terminal Kertonegoro Ngawi, Ali Imron, Kamis (20/5/2021).
Menurutnya, peningkatan jumlah armada dan penumpang tersebut didukung oleh adanya sedikit kelonggaran persyaratan, yang harus dipenuhi oleh pelaku perjalanan. Jika pada masa larangan mudik Lebaran 2021 tanggal 6-17 Mei, pelaku perjalanan diharuskan memiliki surat izin keluar masuk (SIKM).
Sedangkan pada masa pengetatan, seusai aturan larangan mudik, pada 18-24 Mei 2021 calon penumpang tidak lagi wajib menyertakan SIKM. “Namun, para calon penumpang tetap wajib membawa surat keterangan bebas COVID-19, baik PCR/antigen/GeNose C19 yang berlaku 1×24 jam sejak pengambilan sampel,” jelasnya.
Pihaknya terminat mencatat, jumlah pengguna jasa transportasi bus saat ini lebih dari 7.000 orang per-hari. Hal itu terjadi, karena banyak penumpang yang naik dan turun dari bus tidak di Terminal Kertonegoro Ngawi. Mereka naik dan turun, di sepanjang jalur bus yang ada di Kabupaten Ngawi.
Seperti di wilayah Geneng, Sidowayah, Kedunggalar, dan Mantingan. Guna menerapkan protokol kesehatan, pihak pengelola terminal juga menerapkan random sampling (acak) terhadap penumpang untuk dilakukan pemeriksaan dengan sistem GeNose C19 secara gratis. Selain itu, pengelola Terminal Kertonegoro Ngawi juga menyediakan sarana dan prasarana untuk mencuci tangan, alat pengukur suhu badan, dan wajib pakai masker. (Ant)