Kasus Baru dan Kematian Lansia Akibat Covid-19 di Kota Semarang Menurun

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

SEMARANG — Berdasarkan grafik perbandingan dari data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, terjadi penurunan jumlah kasus baru dan meninggal pada lansia, yang sudah divaksin covid-19 dan sebelum divaksin.

Kepala DKK Semarang Abdul Hakam, saat dihubungi di Semarang, Jumat (14/6/2021). Foto Arixc Ardana

“Jika dilihat perbandingannya antara sebelum dan sesudah divaksin covid-19, terjadi penurunan angka baru dan meninggal, baik sejak dilakukan vaksin dosis satu ataupun dosis dua. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin terbukti, mampu mengurangi angka kematian. Khususnya pada lansia, yang merupakan salah satu kelompok yang paling rentan,” papar Kepala DKK Semarang Abdul Hakam, saat dihubungi di Semarang, Jumat (14/6/2021).

Dari grafik sebelum dilakukan vaksin, pada minggu 1 tahun 2021, tercatat ada sebanyak 252 kasus baru, dengan 61 kematian. Angka tersebut, terus menunjukkan penurunan hingga minggu ke-18, ada sebanyak 66 kasus baru dengan 12 di antaranya meninggal dunia.

Sementara, dari data setelah mengikuti vaksin, yang mulai dilakukan pada minggu ke-9 tahun 2021, kasus baru covid-19 pada lansia yang sudah mengikuti vaksin menurun. “Pada minggu ke -10, ada sebanyak 17 kasus baru dengan 2 kematian. Angkanya juga fluktuatif, namun tidak lebih tinggi dari mereka yang belum divaksin, hingga data minggu ke-18, atau cut off pada 11 Mei 2021, ada 20 kasus baru covid-19 dengan 4 kematian,” terangnya.

Dipaparkan, dari grafik tersebut, bisa dipelajari bahwa vaksin terbukti menurunkan angka kematian terutama pada lansia, yang merupakan salah satu kelompok paling rentan ketika terpapar covid-19.

Lihat juga...