Kasus Tenggelamnya KM Wicly, Nakhoda Ditetapkan Tersangka
JAMBI – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi, telah menetapkan tersangka terhadap nakhoda kapal motor (KM) Wicly Jaya Sakti bernama Aan Zahri, warga Muarojambi, dalam kasus tenggelamnya kapal di perairan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur pada 22 Mei lalu yang menewaskan 8 korban.
Direktur Polairud Polda Jambi, Kombes Pol P Lumban Gaol, mengatakan penetapan tersangka nakhoda KM Wicly sesuai dengan fakta di lapangan dan keterangan para saksi yang telah diperiksa oleh penyidik.
“Dengan fakta-fakta di lapangan dan keterangan saksi, ditetapkan nakhoda KM Wicly tersebut sebagai tersangka, dan menyalahi undang-undang pelayaran,” tuturnya di Jambi, Selasa (25/5/2021).
Ia juga menjelaskan, kesalahan fatal yang dilakukan nakhoda, yakni diduga melakukan pengangkutan penumpang atau orang, sedangkan kapal motor tersebut diperuntukkan mengangkut barang.
“Untuk dokumen dan sebagainya masih layak untuk berlayar. Cuma penyalahgunaan saja, dari kapal pengangkut barang dibuat untuk mengangkut orang,” ujarnya.
Untuk menetapkan nakhoda tersebut sebagai tersangka, Ditpoairud Polda Jambi telah memeriksa tujuh orang saksi mulai dari penumpang dan ABK.
Akibat perbuatannya, nakhoda tersebut melanggar perundangan pelayanan dan terancam sanksi hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Sementara itu tersangka Aan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Ditpolairud Polda Jambi. (Ant)