Kekerasan Jadi Masalah Utama ABK Indonesia di Kapal Asing
Laporan “Forced Labour at Sea: The Case of Indonesian Migrant Fishers” merupakan lanjutan dari laporan serupa yang diluncurkan pada 2019, bertajuk “Seabound: The Journey to Modern Slavery on the High Seas”.
Greenpeace Asia Tenggara membandingkan keduanya dan menemukan, bahwa jumlah komplain yang dilaporkan bertambah menjadi 62 komplain (selama 13 bulan, Mei 2019-Juni 2020) dari 34 komplain (selama delapan bulan, Desember 2018-Juli 2019). Tidak ada komplain yang tumpang tindih pada ke dua laporan tersebut. Selain itu, jumlah kapal di mana praktik kekerasan diduga terjadi juga bertambah menjadi 45 kapal dari 13 kapal. (Ant)