Konsumsi Domestik di Kuartal I Sudah Membaik Namun Belum Optimal

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, dalam webinar Mengelola Disrupsi Teknologi Keuangan dan Perubahan Iklim di Jakarta, Jumat (3/7/2020) – Foto Dok Ant

JAKARTA – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo mengatakan, konsumsi domestik di kuartal I-2021 sudah membaik dibandingkan kondisi di kuartal sebelumnya, meskipun belum optimal.

“Konsumsi membaik dibandingkan triwulan sebelumnya meski belum optimal. Kita menyadari sepenuhnya bahwa pengendalian pandemi mutlak diperlukan sebagai prasyarat utama pemulihan,” kata Dody, Rabu (5/5/2021).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan Rabu (5/5/2021) pagi menunjukkan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 masih terkontraksi di 0,74 persen. Dari segi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih mengalami kontraksi sebesar 2,23 persen di kuartal I 2021.

Namun, laju konsumsi membaik jika dibandingkan dengan periode sejak kuartal II-2020, ketika konsumsi rumah tangga terkontraksi sebesar 5,52 persen, dan di kuartal III-2020 terkontraksi sebesar 4,05 persen. Sementara di kuartal IV-2020, mengalami kontraksi sebesar 3,61 persen.

Dody mengatakan, konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh mobilitas penduduk, sedangkan kondisinya saat ini masih ditentukan oleh kebijakan pengendalian pandemi COVID-19. Oleh karenanya, dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan yang disiplin, Dody meyakini, konsumsi rumah tangga akan terus berangsur pulih tanpa menimbulkan kenaikan risiko pandemi.

Di faktor eksternal, Dody melihat kinerja ekspor akan terus membaik, karena perdagangan dunia dan harga komoditas yang menanjak. “Hal itu pada akhirnya akan menetes kepada kenaikan investasi,” ujar dia.

Bank sentral masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,1 persen sampai 5,1 persen pada tahun ini, sesuai Rapat Dewan Gubernur periode April 2021. (Ant)

Lihat juga...