Kraca, Siput Air Tawar Khas Purwokerto Kaya Rempah
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO –Selain mendoan, hidangan berbuka puasa lainnya yang banyak diburu masyarakat untuk berbuka puasa di Kota Purwokerto adalah kraca atau keong sawah. Selain rasanya gurih, siput air tawar ini juga mengandung banyak protein.
Di Kota Purwokerto, penjual kraca banyak bertebaran saat memasuki bulan puasa, mulai dari penjual takjil di pinggir-pinggir jalan hingga di pasar atau pun warung makan. Salah satunya adalah di pusat kuliner Pratista Hasta Purwokerto.
“Sudah lama berjualan kraca, hanya kalau bulan puasa stok ditambah karena banyak yang beli, bahkan ada yang pesan dalam jumlah banyak,” kata Tuti, salah satu penjual kraca di Pratista Hasta Purwokerto, Sabtu (1/5/2021).

Meskipun sudah mulai berjualan saat siang hari, biasanya pembeli baru akan memadati Pratista Hasta menjelang sore. Sebab, di lokasi tersebut juga banyak dijual makanan lainnya.
Kraca biasa dimasak pedas dan berkuah. Aroma masakan juga sangat menggoda, karena dimasak dengan bumbu penuh rempah, seperti jahe, kunyit, merica, daun salam, sereh, lengkuas dan lainnya. Butuh keahlian tersendiri untuk mengolah kraca ini, karena setiap kraca harus dilubangi terlebih dahulu bagian ekornya, dan dicuci berkali-kali untuk menghilangkan lendirnya.
“Cara memasaknya memang butuh waktu lebih lama, karena harus dibersihkan satu per satu dan dititiki atau dilubangi untuk memudahkan saat makan. Dan, untuk menghilangkan bau anyir, saat mengolahnya harus banyak menggunakan rempah,” tuturnya.