Lima Bulan di Banjarmasin Sudah Terjadi 28 Kali Kebakaran
BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), meminta semua pihak mewaspadai potensi kebakaran. Tercatat, sudah 28 kali kebakaran terjadi di daerah tersebut dari Januari hingga Mei 2021.
Plt Kepala BPBD Kota Banjarmasin, H Edy Wibowo SE mengungkapkan, sepanjang Januari hingga Mei, akibat kebakaran puluhan kali tersebut, sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) dengan 319 jiwa, telah kehilangan tempat tinggal. “Kalau data yang kita miliki dari Januari hingga Mei ini sebanyak 130 rumah warga ludes akibat kebakaran tersebut,” tandasnya, Sabtu (29/5/2021).
Edy menyampaikan, kerugian dari kejadian tersebut tidak hanya harta dan benda. Namun, juga telah merenggut jiwa, salah satunya kebakaran yang terjadi di wilayah Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara pada Maret lalu, yang tercatat menelan satu korban jiwa.
Menurut Edy, musibah kebakaran di Banjarmasin kebanyakan terjadi di pemukiman padat penduduk, saat musim kemarau. Dan diduga kebanyakan karena arus pendek listrik. “Banyak rumah lama, tentunya kabel listriknya mungkin rapuh, hingga terjadi arus pendek listrik, karenanya kita meminta masyarakat untuk mengawasi lagi kabel listrik masing-masing,” tuturnya.
BPBD disebut Edy, sedang menyiapkan kajian wilayah potensi bencana, termasuk bencana kebakaran di wilayah padat penduduk tersebut. “Makanya di wilayah padat penduduk itu harus disiapkan sumur-sumur air, selain kita usulkan untuk dibuatkan banyak hidran di sana,” tuturnya.
Untuk penanganan bantuan cepat korban kebakaran ini, Dinas Sosial Kota Banjarmasin menyatakan, sudah menyiapkan anggaran sekira Rp500 juta di 2021 ini. “Jika terjadi kebakaran, Dinsos akan langsung ke lapangan untuk membantu korban, seperti membuat dapur umum hingga memberikan bantuan barang-barang kebutuhan korban yang sangat dibutuhkan saat mengungsi,” papar Kadinsos Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto. (Ant)