Loka POM Jember Temukan Puluhan Item Produk Tidak Memenuhi Ketentuan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Di tengah pandemi Covid-19, intensitas pengawasan terhadap produk makanan lebih masif dilakukan. Terutama pada saat Ramadan, produk olahan rumah tangga mulai banyak yang beredar sebagai produksi konsumen untuk berbuka puasa.

“Sebanyak 35 produk makanan yang diambil sampling pengecakannya, hasil yang didapatkan tidak ada salah satu takjil yang beredar di pasaran mengandung bahan yang berbahaya seperti mengandung formalin, borak, serta rhodamin. Hampir kecil sekali temuan beberapa produk makanan takjil saat bulan puasa yang terdeteksi mengandung bahan berbahaya dan kadaluwarsa,” ucapnya.

Any menambahkan, kepada seluruh pelaku usaha pangan senantiasa tetap berpaku pada regulasi yang telah ditetapkan. Sedangkan bagi konsumen harus cerdas dalam membeli produk pangan dengan melakukan cek KLIK (cek kemasan, cek label, cek ijin edar, dan cek kadaluwarsa) sebelum membeli bahan produk pangan yang dibutuhkan.

Guru Teknik Pemasaran Produksi, Leli mengatakan, Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan produk makanan bagi konsumen. Dalam produk makanan ada yang namanya perishable dan non perishable.

“Perishable produk makanan yang mudah rusak, biasanya produk semacam ini perlu menggunakan lemari pendingin. Sedangkan yang non perishable produk makanan yang tahan lama tanpa lemari pendingin. Bagi konsumen perlu memperhatikan akan hal tersebut. Serta perhatikan tanggal kadaluwarsanya, agar produk yang dibeli tidak berbahaya,” ucapnya

Lihat juga...