Makanan Mengandung Bahan Berbahaya Ditemukan di Palembang
PALEMBANG – Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, menemukan makanan berbahaya di pasar tradisional Kota Palembang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) didampingi petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan.
“Kami memeriksa 13 sampel yang berasal dari Pasar 3-4 Ulu, hasilnya ada tiga temuan tersebut,” kata Fitrianti, setelah sidak di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (18/5/2021).
Ia menjelaskan, ketiga makanan itu adalah terasi, kue apam, dan kerupuk. Hasil uji menunjukkan ada indikasi kandungan Rhodamin B.
Fitrianti menjelaskan, bahan makanan mengandung zat berbahaya dan berpengawet hingga kini masih mengintai kesehatan masyarakat, karena berwarna menarik dan dijual dengan harga murah.
“Aktivitas ini (sidak, Red), akan kami terus laksanakan di pasar tradisional maupun modern, untuk memberi edukasi dan peringatan masyarakat baik penjual ataupun konsumen,” ujarnya.
Dia menambahkan, makanan yang tampak sekilas tidak berbahaya tersebut berhasil disita. Pihaknya pun memberi peringatan kepada pedagang.
“Kami akan memberikan peringatan keras terhadap oknum yang masih saja melakukan kegiatan, yang sifatnya merugikan masyarakat,” katanya.
Fitrianti menegaskan, Pemkot bersama BPOM Kota Palembang akan bekerja sama bersama kepolisian untuk mengusut pihak yang membuat makanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut.
Kepala Bidang Pemeriksaan BPOM Palembang, Aquirina Leonara, mengatakan pihaknya akan memberi sanksi administrasi bagi pedagang dan menelusuri hingga produsennya. (Ant)