Masyarakat di Kawasan Kumuh DKI Jadi Percontohan Vaksinasi Gelombang III
JAKARTA – Kementerian Kesehatan menjadikan kelompok masyarakat rentan di sejumlah kawasan kumuh DKI Jakarta sebagai proyek percontohan dari pelaksanaan vaksinasi gelombang ke tiga di Indonesia.
“Salah satu contohnya yang dilaksanakan di DKI Jakarta, karena daerah urban dengan variasi masyarakat yang beragam. Kemarin DKI sudah dimulai dan ini percontohan untuk kita sebelum memulai secara nasional,” kata Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, saat memberikan pemaparan pada Dialog Produktif Selasa Tangguh yang disiarkan secara virtual oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Siti Nadia mengatakan, kebijakan pemerintah dalam menetapkan kelompok prioritas penerima vaksin dilatarbelakangi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Indonesia.
“Pertimbangan utama penetapan kelompok sasaran ini adalah ketersediaan vaksin,” katanya.
Sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia total mencapai 181,5 juta penduduk, sehingga dibutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin yang didatangkan dari sejumlah produsen dalam beberapa kali pengiriman.
Siti Nadia mengatakan, pada vaksinasi gelombang ke tiga kali ini, Kementerian Kesehatan telah menetapkan jumlah sasaran sebanyak 140 juta orang yang dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Pertama, adalah masyarakat rentan yang dilihat dari aspek geospasial atau mereka yang tinggal secara geografis memiliki angka kejadian Covid-19 yang tinggi, atau terus-menerus dan cenderung tidak terjadi penurunan.
Ke dua, masyarakat rentan dari aspek ekonomi dan sosial, seperti berekonomi lemah, hingga orang dengan disabilitas atau gangguan jiwa.