Memanfaatkan Permodelan Matematika dalam Pengelolaan Kualitas Lingkungan Perairan Darat
Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Permodelan matematika, dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan dan metode evaluasi, dalam pengelolaan kualitas lingkungan perairan darat. Termasuk dalam pengambilan keputusan untuk penentuan skala prioritas pemilihan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang akan direboisasi dengan mempertimbangkan multi kriteria.
Hal tersebut disampaikan Prof. Dr. Dra. Sunarsih, MSi, pada orasi ilmiah berjudul ‘Permodelan Matematika dalam Pengelolaan Kualitas Lingkungan Perairan Darat’, pada pengukuhan dirinya sebagai guru besar (gubes) Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip, yang digelar secara daring dari kampus tersebut, Senin (31/5/2021).
“Pengelolaan DAS secara terpadu, sangat penting guna menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan masyarakat sekitar. Pengambilan keputusan untuk reboisasi diterapkan pada DAS di Kota Semarang, dengan menggunakan struktur hierarki untuk pengambilan keputusan,” paparnya.
Hieraki tersebut meliputi pemilihan kawasan reboisasi pelestarian DAS, pencegahan erosi tanah, penghematan biaya, ketersediaan lahan, daya dukung masyarakat, dan keterlibatan pemerintah. “Dalam implementasinya terpilih DAS Garang, sebagai merupakan DAS yang paling diprioritaskan dan memenuhi kriteria untuk direboisasi,” lanjutnya.
Permodelan matematika sistem dinamik, juga dapat dijadikan sebagai metode evaluasi pada sistem pengolahan air limbah (IPAL). “Permodelan tersebut, mampu memprediksi berapa konsentrasi pencemar pada titik sampling tertentu dan jam yang sama pada pengolahan IPAL,” paparnya.
Dirinya mengaku, permodelan tersebut juga masih dapat dikembangkan dengan melakukan modifikasi model. Termasuk dengan menambah variabel dan parameter, yang dapat mendukung sistem proses pengolahan air limbah di IPAL sejenis.