Mentan: Perguruan Tinggi Harus Jadi Rumah Inovasi Teknologi Kebaruan
Editor: Makmun Hidayat
Seperti sebuah teknologi baru, yakni kata dia, dimana pertanaman tidak harus di tanah, tapi di atas air atau danau. Tentu dengan uji coba terlebih dulu dilakukan oleh perguruan tinggi.
Begitu pula hal pemasaran produksi pertanian, sinergi dengan perguruan tinggu dipastikan jaringannya akan lebih luas.
Karena menurutnya, produksi pangan tidak hanya untuk ketahanan pangan nasional tapi juga harus dapat diekspor.
“Peningkatan produksi itu harus ada kepastian pasar bagi hasil pertanian petani berkualitas bagus, diolah dan dikemas menarik hingga produknya bisa tembus pasar global,” tandasnya.
Rektor IPB, Arif Satria menambahkan, pihaknya telah mengembangkan Agribisnis Technology Park (ATP), yang merupakan inovasi teknologi terbarukan yang dihasilkan dapat direplikasi ke masyarakat dan mengkoorporasikan petani.
“ATP adalah satu satu etalase IPB untuk men-support petani lintas kampus dan dapat mengakses pasar modern dengan kualitas pangan yang bagus,” ujar Arif, pada acara yang sama.
Dikatakan dia, keterlibatan perguruan tinggi juga untuk mengkonsolidasikan petani dalam suatu kelembagaan dengan manajemen yang membuat pertanian dan para petaninya maju dan mandiri.
Namun demikian dia menegaskan, bahwa perguruan tinggi yang melahirkan riset dan inovasi di bidang pertanian harus didukung kebijakan yang kuat termasuk pengembangan pembiayaan, pemasaran dan pengembangan usaha tani.