Menu Takjil Masih Diserbu Pembeli, Pedagang Raup Untung Berlipat

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

SEMARANG — Bagi Siti, datangnya bulan Ramadan, memberi berkah tersendiri. Jika dalam kesehariannya, dirinya membuka warung makan, kini selama puasa, wanita paruh baya tersebut mendapat tambahan dari berjualan takjil.

“Alhamdulillah bisa mendapat penghasilan tambahan dari berjualan takjil. Apalagi pada saat Ramadan ini, hanya buka warung makan pada sore hari jelang berbuka dan saat sahur. Jadi bisa menutup pemasukkan, saat siang tutup warung,” paparnya, saat ditemui di sela berjualan takjil di kawasan Tembalang Semarang, Selasa (4/5/2021).

Siti mengaku dagangan takjil berupa es buah, es cendol, gorengan, aneka puding, dan menu lainnya tersebut, selalu ramai diserbu pembeli. Dirinya bahkan harus menambah lagi jumlah dagangan takjil. “Peminatnya cukup banyak dagangan saya, hampir setiap hari selalu habis laku dibeli,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan Sunarsih, penjaga warung takjil di kawasan Tembalang Semarang tersebut, mengaku sampai kewalahan melayani pembeli.

“Pada hari-hari biasa, warung makanan kecil ini, buka pada pagi hari, biasanya masyarakat yang ingin berangkat kerja, tapi tidak sempat bawa bekal atau sarapan, mampir beli disini. Namun selama Ramadan, jam bukanya menjadi sore hari, menyediakan aneka menu berbuka puasa,” terangnya.

Ada puluhan jenis makanan kecil yang bisa dipilih untuk berbuka puasa, aneka gorengan, roti, puding, hingga nasi bungkus. “Harganya juga terjangkau mulai dari Rp 1.500 untuk aneka gorengan, hingga Rp 10 ribu untuk nasi bungkus. Isinya juga macam-macam, jadi semuanya komplit,” terangnya.

Dirinya mengaku penjualan takjil saat ini masih ramai, meski sudah mendekati Lebaran. “Di Tembalang ini kan masih cukup banyak anak kost, mereka juga tidak bisa mudik. Jadi masih banyak yang beli. Selain itu, masyarakat sekitar juga ada yang beli, ” tandasnya.

Lihat juga...