Pandemi, Kelurahan Kampung Rambutan Kembangkan Ketahanan Pangan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Urban farming di Kelurahan Rambutan ini sekaligus tempat edukasi warga untuk bercocok tanam di area lahan terbatas,” ujar Dalijo.

Sehingga dia berharap kesadaran warga akan pentingnya menjaga ketahanan pangan, bisa dimulai dari lingkungan terdekat yaitu halaman rumah.

“Warga bisa memanfaatkan pekarangan rumah tanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangannya,” ujarnya

Lebih lanjut dia mengatakan, perawatan budi daya ikan dan bercocok tanam ragam sayuran tersebut dikelola oleh kader anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Rambutan.

“Merekalah yang siaga merawat budi daya ikan dan sayuran. Setiap selesai panen, mereka mengganti jenis sayur mayur untuk ditanamnya kembali, begitu juga dengan ikan, kalau sudah panen ditebar lagi bibitnya ke kolam,” paparnya.

Awaluddin, petugas PPSU mengatakan, selain  hidroponik dan aquaponik dilakukan juga tanam sayuran dengan sistem media tanah. Seperti bibit sayuran cabai, terong, tomat dan pokcai maupun sawi juga kangkung ditebar langsung di tanah.

Awaluddin, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sedang merawat kangkung yang ditanam dengan metode aquaponik di halaman belakang kantor Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (3/5/2021). Foto: Sri Sugiarti.

Dilakukan penyiraman secara rutin dan memberi nutrisi penyubur.” Rajin nyiram dan dikasih pupuk kandang. Mudah perawatannya begitu juga hidroponik dan aquaponik,” ujar Awaluddin di tempat yang sama.

Adapun metode aquaponik menggunakan air yang sudah dikaburkan dan dialirkan dari akar-akar tanaman yang tertata rapi di paralon di atas kolam ikan.

Lihat juga...