Penyaluran Bantuan Bibit Jagung di OKU Sering Terlambat
BATURAJA – Petani jagung di Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, meminta penyaluran bantuan bibit jagung didistribusikan kepada petani tepat waktu agar tidak menghambat proses tanam.
Kepala Desa Wayheling, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu (OKU), Heriadi, mengatakan, setiap tahun petani di wilayah itu mendapat bantuan 75 ribu ton bibit jagung untuk ditanam di atas lahan seluas 5.000 hektare.
Hanya saja, pendistribusian bibit jagung kepada petani sering kali terlambat disalurkan, hingga menunda proses tanam.
“Seperti tahun lalu, seharusnya proses tanam dilakukan di bulan Oktober, namun bantuan bibit baru diterima petani pada Maret 2021,” katanya di Baturaja, Kamis (27/5/2021).
Karena itu, ia berharap agar dinas terkait melakukan upaya percepatan penyaluran bibit, agar tidak menghambat proses tanam sehingga panen raya dapat dilakukan tepat waktu.
“Hal ini sudah kami sampaikan kepada Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Chandra beberapa hari lalu,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah daerah memfasilitasi investor dari luar daerah dalam menyalurkan jagung hasil panen, dengan harga jual yang tidak merugikan petani.
Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Chandra, secara terpisah menyampaikan pihaknya akan melakukan upaya percepatan penyaluran bantuan bibit jagung kepada petani di Kecamatan Lengkiti, agar tidak menghambat proses tanam.
“Pemkab OKU juga akan mengusulkan bibit yang disalurkan kepada petani dengan kualitas terbaik, guna meningkatkan hasil panen nanti,” ujarnya. (Ant)