Perbaikan Jaringan Kabel Bawah Laut di Jayapura Selesai Juni
JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengharapkan perbaikan jaringan kabel bawah laut serat optik di Jayapura, Papua, bisa selesai pada Juni nanti.
“Kita sama-sama ketahui bahwa kendala penanganan kabel optik bawah laut yang putus di utara Jayapura di kedalaman 4.000 meter dengan tekanan 400 bar lebih, tentu tidak mungkin dilakukan secara manual karenanya dibutuhkan alat khusus untuk mengangkat dan melakukan penyambungannya kembali,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dalam keterangan pers, dikutip Selasa.
Saat ini, menurut Johnny, sedang dilakukan pemulihan transmisi data dari Indonesia Barat ke Indonesia Timur dan sebaliknya, untuk mengatasi gangguan telekomunikasi di Papua.
Gangguan telekomunikasi di Jayapura terjadi akibat Sistem Komunikasi Kabel Laut milik PT Telkom Indonesia ruas Biak-Jayapura putus sekitar 30 April lalu.
Kabel tersebut putus akibat pergeseran lapisan bumi di dasar laut sehingga seluruh layanan Telkom Group terganggu, total trafik sebesar 135Gbps.
Sejak 30 April lalu, dilakukan perbaikan layanan internet secara bertahap antara lain dengan menempatkan cadangan dari satelit, Palapa Ring Timur dan juga penambahan radio.
Informasi terbaru, kini ketersediaan bandwidth Telkom di Jayapura mencapai 4,7Gbps antara lain dengan link satelit 2.662Mbps, radio long haul Palapa Ring Timur 500Mbps dan radio long haul Sarmi-Biak 1.600Mbps.
Kementerian akan membangung Pusat Monitoring Telekomunikasi untuk menyediakan bandwidth yang memadai dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Lembaga ini akan berada di bawah Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo.