Perpustakaan di Jember Sediakan Spot Foto Tarik Minat Pengunjung
Editor: Koko Triarko
Dengan memberikan fasilitas khusus sebagai tempat foto, Rochman menyebut, setidaknya spot foto dapat memiliki daya tarik dan secara berlanjut kesukaannya sekadar untuk berfoto akan berpindah untuk memulai membaca.
“Setidaknya sekarang ini membangkitkan minat orang datang ke perpustakaan. Sulitnya itu kan bagaimana orang mau datang ke perpustakaan. Jangankan untuk membaca, kalau sudah malas datang, makin sulit memicu untuk mulai suka membaca,” tegasnya.
Dera, mahasiswa Universitas Jember, mengatakan untuk meningkatkan budaya membaca, kembali pada dirinya sendiri. Pola pikir akan membentuk dirinya untuk suka membaca atau memilih untuk tidak membaca sama sekali.
“Sebelumnya beberapa kali saya datang ke perpustakaan hanya untuk sekadar mencari bahan buat tugas kampus, kalau sudah ketemu jawaban yang dibutuhkan, saya langsung pulang, tidak ada keinginan untuk mencari bahan refrensi lain sebagai bahan bacaan,” ucapnya.
Namun, Dera mengaku lama-kelamaan mulai sering datang ke perpustakaan. Selain mengerjakan tugas kampus, juga mencari bahan bacaan lain untuk belajar.
“Selama penerapan belajar daring, hampir setiap kali pelaksanaan kuliah online tempatnya di perpustakaan ini. Kalau nanti ada tugas yang diberikan, tinggal mencari bahan-bahan buku yang dibutuhkan, jadi tidak dibebani dengan tugas yang menumpuk. Selama mampu membuat manajemen yang baik, maka tugas yang harus dikerjakan akan ringan,” ucapnya.