Petani Kaltim Semakin Sejahtera

Petani menanam varietas padi unggulan inbrida di hamparan persawahan di Kabupaten Paser – foto Ant

SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan, secara umum kehidupan petani di daerah tersebut makin sejahtera. Hal itu terbukti dari Nilai Tukar Petani (NTP) Kaltim yang jauh di atas angka keseimbangan.

“Angka keseimbangan NTP adalah 100, sedangkan NTP Kaltim pada April 2021 sebesar 118,92, naik ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 118,01, berarti petani makin sejahtera,” ujar Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwitjahyono, Senin (3/5/2021).

Peningkatan NTP Kaltim dari 118,01 menjadi 118,92 atau naik 0,91 persen. Hal itu disebabkan oleh Indeks Harga yang diterima petani (It) naik. Sedangkan Indeks Harga yang dibayar petani (Ib) turun.

NTP yang diperoleh dari perbandingan It terhadap Ib, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade), dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, maka secara relatif makin kuat pula tingkat daya beli petani.

Rincian NTP per subsektor di Kaltim pada April yang sebesar 118,92 adalah Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 95,41, kemudian Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 107,61.

Berikutnya Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 145,67, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 103,12, kemudian Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 102,68. Pada April 2021, terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTP, subsektor tanaman perkebunan rakyat yang naik 2,22 persen, subsektor peternakan naik 1,63 persen, dan subsektor perikanan naik 1,06 persen.

Lihat juga...