Ribuan Hektare Sawah di Bekasi Terancam Kekeringan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Ribuan hektare sawah pada empat kecamatan di wilayah utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terancam kekeringan, akibat kemarau dan menurunnya debit air melalui aliran Kali Cikarang Hilir.
Empat kecamatan yang terancam mengalami kekeringan tersebut seperti Sukatani, Sukawangi, Sukakarya termasuk Cabang Bungin. Setidaknya, ada 22 desa dan diperkirakan mencapai 8000 hektare sawah terancam kekeringan jika tidak ada hujan.
Dengan kondisi itu, saat ini petani melakukan berbagai upaya seperti melakukan pembendungan secara manual menggunakan batu di pintu air utama CBL di Desa Sukajaya, Cibitung. Upaya tersebut agar aliran air dari pitun utama ke kawasan Cikarang Hilir lebih lancar.
“Kami melakukan pembendungan secara mandiri menggunakan batu di pintu utama ini secara swadaya bersama semua petani di berbagai desa di utara Bekasi,” ungkap Ade, petani dari Desa Sukabudi, Sukawangi, kepada Cendana News, Senin (3/5/2021).
Diakuinya, berbagai upaya telah dilakukan agar aliran air dari pintu air utama CBL menuju Cikarang Hilir normal, baik melalui Musrenbang kecamatan atau pun saat ada reses anggota dewan Kabupaten Bekasi. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan.
Upaya pembendunganan yang dilakukan petani tersebut untuk menampung air yang menuju laut agar bisa dialirkan ke Kali Cikarang Hilir. Sehingga petani yang terancam gagal panen, bisa dialiri air.
Ajat petani lainnya, mengakui, ada ribuan hektare sawah di 22 desa pada empat kecamatan yang saat ini terancam kekeringan. Umur padinya ada yang sudah dua bulan, sebulan, bahkan ada yang baru menanam.