Sabtu Pagi, Dinamika Saham di Wall Street Menguat
NEW YORK – Saham-saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor mengabaikan angka inflasi yang lebih kuat dari perkiraan, sehingga indeks Dow dan S&P 500 meraih kenaikan mingguan pertama mereka dalam tiga minggu terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 64,81 poin atau 0,19 persen, menjadi menetap di 34.529,45 poin. Indeks S&P 500 bertampah 3,23 poin atau 0,08 persen, menjadi berakhir pada 4.204,11 poin. Indeks Komposit Nasdaq menguat 12,46 poin atau 0,09 persen, menjadi ditutup di 13.748,74 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor real estat naik 0,65 persen, memimpin keuntungan. Sementara itu, sektor jasa komunikasi tergelincir 0,31 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.
Untuk minggu ini, indeks S&P menguat 1,17 persen, indeks Dow naik 0,94 persen dan Nasdaq melonjak 2,06 persen. Untuk bulan ini, S&P naik 0,55 persen, Dow bertambah 1,94 persen dan Nasdaq kehilangan 1,53 persen.
Harga-harga konsumen, yang diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah berubah, naik 0,7 persen pada April, melampaui perkiraan analis 0,6 persen dan setelah kenaikan 0,4 persen pada Maret. PCE adalah ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve.
Dalam 12 bulan hingga April, indeks harga PCE inti melonjak 3,1 persen, menembus target Fed 2,0 persen, karena ekonomi yang dibuka kembali melepaskan permintaan yang terpendam.
Investor telah mengamati dengan cermat data ekonomi dan komentar dari pejabat Fed untuk tanda-tanda inflasi yang tak terkendali dan kemungkinan bank sentral dapat mulai menarik kembali langkah-langkah stimulus masifnya.