Sebanyak 113 Bangunan Rusak Diguncang Gempa
BLITAR – Sebanyak 113 bangunan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, rusak terguncang gempa bumi bermagnitudo 5,9 yang terjadi pada Jumat (21/5/2021).
Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan, Pemkab Blitar masih melakukan pendataan dan menginventarisasi kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Dari 113 bangunan yang rusak, adalah rumah warga dan fasilitas umum. Mayoritas kerusakan berkatagori ringan. Namun, untuk fasilitas umum, terjadi kerusakan cukup parah di Puskesmas Wates. “Inventarisasi dua hari ke depan Insyaallah akan selesai. Kami percepat,” ucap Bupati Rini, Sabtu (22/5/2021).
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meninjau rumah milik yang rusak karena gempa, Sabtu (22/5/2021). Kunjungan dilakukan bersama Fokopimda Kabupaten Blitar, Kepala Bakorwil Malang, dan Pelaksana Tugas Kalaksa BPBD Provinsi Jatim. Lokasi pertama yang ditinjau adalah Dusun Buneng, Desa Boro, Kecamatan Selorejo di rumah milik Tukinem. Kondisi kerusakan rumah tersebut cukup parah. Kemudian ke rumah Muhammad Jazuli, pedagang tempe, di Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur mengharapkan, perbaikan rumah dan fasilitas umum yang terdampak gempa dapat dilakukan sesegera mungkin. Untuk perbaikan rumah rusak berat, rusak sedang akan dikoordinasikan lebih lanjut untuk dapat dibantu BNPB atau BPBD kabupaten dan Provinsi Jatim. “Perbaikan dengan penyegeraan sesuai tingkat urgensi, terutama untuk warga yang kondisi rumahnya mengkhawatirkan. Jika ada gempa susulan atau ada angin khawatir genteng jatuh. Mereka juga perlu evakuasi sampai rumahnya dibangun,” katanya.