Singapura Laporkan 17 Kasus COVID-19 di Klaster Bandara

Bus siaga untuk mengangkut pekerja migran ke fasilitas karantina pemerintah setelah pekerja dinyatakan positif mengidap penyakit virus korona (COVID-19) di asrama Westlite Woodlands, Singapura, Kamis (22/4/2021) – Foto Ant

SINGAPURA – Kementerian Kesehatan Singapura, melaporkan adanya 24 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal. Jumlah kasus harian tertinggi yang terjadi sejak pertengahan September.

Tercatat dari kasus tersebut, ada 17 kasus baru yang memiliki hubungan dengan klaster Bandara Changi. Pihak berwenang telah mulai menguji semua pekerja di bandara beberapa hari lalu, setelah mendeteksi klaster tersebut.

Mereka juga membatasi akses ke terminal, hanya untuk penumpang dengan tiket dan pekerja penting, yang diberlakukan selama dua minggu mulai Kamis (13/5/2021). Setelah berbulan-bulan melaporkan sejumlah kasus lokal baru, infeksi di Singapura telah meningkat, yang mendorong pihak berwenang untuk memperketat aturan jarak sosial sejak seminggu lalu.

Pada Rabu (12/5/2021), jumlah kasus yang tidak terkait di komunitas meningkat menjadi 12 temuan dalam seminggu terakhir. Pada minggu sebelumnya, ada tujuh temuan kasus baru pada. Meskipun kasus harian Singapura hanya sebagian kecil dari jumlah yang dilaporkan, di antara negara tetangganya di Asia Tenggara, lonjakan infeksi akan menjadi kemunduran bagi pusat bisnis Asia itu, yang telah dinilai berhasil membendung laju wabah.

Kasus-kasus baru muncul saat Singapura menyiapkan gelembung perjalanan dengan Hong Kong, yang akan dimulai pada 26 Mei setelah penangguhan tahun lalu. Negara kota itu juga akan menjadi tuan rumah KTT keamanan Dialog Shangri-La di awal bulan depan dan KTT tahunan Forum Ekonomi Dunia pada Agustus.

Singapura telah melaporkan lebih dari 61.000 kasus virus, dengan sebagian besar terkait dengan wabah di asrama pekerja asing dengan 31 kematian. Tak satu pun dari kasus baru pada Kamis (13/5/2021) berasal dari asrama. (Ant)

Lihat juga...