Teliti Teknologi Citra untuk Pangan, Kusworo Raih Gubes Bidang Ilmu Fisika Instrumentasi

Editor: Koko Triarko

Prof. Dr. Kusworo Adi, S.Si., MT., saat menyampaikan orasi ilmiah, dalam pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Fisika Instrumentasi FSM Undip, yang digelar secara daring di kampus Undip Tembalang, Semarang, Kamis (27/5/2021). –Foto: Arixc Ardana

SEMARANG – Pengolahan citra menjadi salah satu teknik yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi mutu produk pangan secara nondestruktif. Evaluasi mutu produk pangan secara nondestruktif memberi kesempatan kepada sistem yang dibangun, untuk melakukan evaluasi langsung pada produk tanpa merusak atau pun mengubah sifat-sifat fisik dan kimia produk.

Hal tersebut disampaikan Prof. Dr. Kusworo Adi, S.Si., MT., dalam pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Fisika Instrumentasi Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip, yang digelar daring di kampus Undip Tembalang, Semarang, Kamis (27/5/2021).

“Teknologi citra akan melakukan proses analisis citra yang meliputi machine learning, visi komputer, pengenalan pola, dan kecerdasan buatan. Implementasi teknologi citra untuk penentuan kualitas pangan sudah banyak dilakukan. Seperti penentuan kualitas pada buah dan sayuran,” terangnya.

Penerapan teknologi serupa juga dilakukannya dalam penelitian berupa sistem deteksi kualitas daging sapi berbasis smartphone, dengan sistem operasi android. Konsep dari implementasi teknologi citra untuk menentukan kualitas daging, berdasarkan SNI 3932 : 2008 tentang mutu daging sapi.

“Kualitas daging bisa ditentukan dari marbling score, warna daging, warna lemak dan tekstur. Masing-masing memiliki skor yang akan menentukan kualitas daging tersebut,” lanjut Kusworo.

Dari penelitian tersebut menunjukkan akuisisi citra pada jarak 30 cm memberikan akurasi yang lebih baik, dengan resolusi kamera 4 megapixel (MP). Akuisisi citra dapat dilakukan dari berbagai sudut dengan posisi tegak lurus antara daging sapi dan kamera smartphone.

Lihat juga...