Terang Bulan Hambat Aktivitas Nelayan di Situbondo

Editor: Koko Triarko

SITUBONDO – Sejak sepekan ini, para nelayan di Situbondo, Jawa Timur, belum melaut untuk mencari ikan. Pasalnya, bulan masih bersinar terang, yang menyebabkan ikan-ikan tak muncul ke permukaan.

Ketua Tempat Pelelangan Ikan di Situbondo, Moh Nanang Kasim, mengatakan minimnya ketersediaan ikan karena disebabkan cahaya bulan masih terang, sehingga mengakibatkan ikan tidak muncul ke permukaan air laut.

“Ikan cenderung tidak akan naik ke permukaan air saat bulan terang. Sehingga bagi para nelayan sangat minim sekali bisa membawa ikan hasil tangkapan,” ujar Moh Nanang Kasim, saat ditemui di Desa Tanah Anyar, Kelurahan Kliensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Senin(31/5/2021).

Moh Nanang Kasim, saat ditemui di kediamannya di Desa Tanah Anyar, Kelurahan Kliensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jatim, Senin (31/5/2021). -Foto: Iwan Feriyanto

Menurut Nanang, para nelayan banyak yang memilih untuk tidak pergi mencari ikan dan akan kembali mencari ikan kalau sudah minim cahaya bulan.

“Sudah hampir satu minggu lebih nelayan tidak lagi mencari ikan. Karena mereka sudah paham, bahwa pada bulan ini intensitas cahaya bulan masih terang di tengah laut. Sekalipun masih ada yang memaksakan diri untuk menangkap ikan, hasil yang didapatkan masih lebih kecil dari biaya bahan bakar yang dikeluarkan,” ungkapnya.

Bagi nelayan, dalam mencari ikan tidak serta merta hanya bermodalnekat, walaupun gelombang air laut di pantai utara kecil dan aman.

Nanang mengatakan, setiap bulan aktivitas mencari ikan berpatokan pada penanggalan Jawa, yang diperoleh turun temurun. Perkiraan yang dilakukan sangat efektif dalam perjalanan mencari ikan.

“Pantai utara memiliki keuntungan tersendiri bagi aktivitas nelayan. Karena gelombang airnya sangat kecil. Selain itu, dalam menangkap ikan ada perkiraan dan hitungannya sendiri. Mereka paham kapan ada ikan yang bisa ditangkap dan kapan ikan itu tidak keluar ke permukaan,” jelasnya.

Nanang menambahkan, nelayan menangkap ikan waktunya berubah-ubah. Kadangkala para nelayan bisa menangkap ikan di waktu jam enam pagi sampai malam sudah ada hasil tangkapannya. Kadang kala juga jam dua sampai jam empat pagi baru bisa berhasil mendapatkan ikan.

“Saat ini, cenderung harga ikan akan lebih mahal, karena semua nelayan tidak melakukan aktivitas menangkap ikan,” ucapnya.

Swarno, nelayan, juga mengatakan hal yang sama. Selama satu minggu lebih, ia tidak melakukan penangkapan ikan, karena ketersediaan ikan yang ada di permukaan air sangat kecil.

“Pada saat bulannya lagi terang, ikan memilih di dalam air. Sebenarnya bukan ketersediaan ikannya yang habis untuk saat ini, tapi tidak ada ikan yang keluar ke permukaan. Hanya saja, harga ikan saat ini lebih mahal,” ujarnya.

Lihat juga...