Tetap Berkreasi, Cara MUA Bertahan di Tengah Pandemi
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Pandemi Covid-19 berimbas pada semua sektor, termasuk adanya pembatasan kegiatan resepsi pernikahan, wisuda hingga pesta. Imbasnya pun dirasakan langsung oleh para Make Up Artist (MUA).
“Saat awal-awal pandemi Covid, dengan kebijakan pembatasan kegiatan dan ketakutan masyarakat akan covid-19, menjadikan usaha jasa MUA terjun bebas. Pendapatan langsung drop, karena semua acara dibatalkan, mulai dari pernikahan, pesta ulang tahun, hingga wisuda tidak diperbolehkan untuk dihelat,” papar MUA profesional asal Semarang, Esti Utomo, saat dihubungi di Semarang, Jumat (28/5/2021).
Kondisi yang tiba-tiba tersebut, cukup membuatnya kaget, sebab dari puluhan job yang bisa didapatkan, semuanya seakan menguap saat pandemi.
Namun dirinya beruntung karena memiliki usaha yang tidak banyak merasakan kerugian karena bahan bakunya tidak cepat basi. “Saat itu, benar-benar tidak ada job sama sekali, tapi alhamdulillah saat ini pelan-pelan sudah mulai kembali seperti semula,” tuturnya.
Di satu sisi, dirinya mengaku dirinya beruntung karena dalam usaha jasa MUA, bahan bakunya yang digunakan tidak tidak cepat basi atau rusak. Jadi meski sempat tidak ada kegiatan dalam waktu lama, tidak terlalu berpengaruh.
“Justru saat pandemi, saya manfaatkan waktu untuk memperdalam kemampuan saya dalam MUA. Termasuk membuka kelas make up privat, yang diluar dugaan, responnya tinggi sekali,”terangnya.
Apalagi saat make up kreasinya viral di media sosial, sehingga semakin banyak masyarakat yang ingin belajar MUA dari dirinya. Dengan harga les MUA yang relatif terjangkau, dalam satu hari Esti bisa memberikan kelas privat hingga empat orang.