Tetap Berkreasi, Cara MUA Bertahan di Tengah Pandemi
Editor: Makmun Hidayat
“Selain belajar make up basic selama tiga hari, saya akan berikan modul yang berisi step by step, langkah make up, tips make up, dapat sertifikat, foto before after hasil belajar make up selama tiga hari,” terangnya.
Diakuinya, untuk belajar make up membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal tersebut pun pernah dirasakannya, namun berkaca dari pengalamannya dulu, justru kini dirinya memberikan biaya belajar yang terjangkau.
“Saya berharap dengan harga relatif terjangkau ini, bisa membantu pecinta MUA untuk mendalami karakter make up,” tandas pemilik akun estimei_mua tersebut.
Selain kelas make up, Esti juga membuka jasa make up untuk wisuda, wedding, prewedding, dan pertunangan. Tarif pun beragam dari angka ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Hal senada juga disampaikan Savitri. Dirinya mengaku tertarik belajar make up, karena usaha jasa tersebut bisa menjadi profesi yang menjanjikan.
“Saat ini masih belajar MUA, karena profesi ini selalu dibutuhkan, apalagi untuk acara-acara pernikahan, pesta, wisuda dan lainnya. Jadi belajar MUA ini harapannya juga bisa menjadi make up profesional, yang menghasilkan keuntungan,” terangnya.
Diakuinya pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi dirinya untuk terus belajar. Disinggung terkait pembelajaran MUA, gadis 20 tahun ini, mengaku yang diperlukan berupa kesabaran dan ketelitian, sebab untuk menghasilkan hasil yang optimal memerlukan detail.
“Jadi langkah-langkahnya harus tepat, detail diperhatikan sehingga hasilnya bagus,” pungkasnya.