Tingkatan-Tingkatan Menuju Kesempurnaan Akhlak

OLEH: HASANUDDIN

BULAN Ramadan sebagai bulan pendidikan (syahrul tarbiyyah), baru saja meninggalkan kita, untuk kita jumpai kembali insyaallah tahun depan. Di dalamnya telah kita peroleh banyak sekali nikmat dari Allah swt, termasuk nikmat ilmu.

Imam Syafii rahimakumullah pernah mengatakan: “Semua manusia mati, kecuali yang berilmu, orang yang berilmu celaka, kecuali yang mengamalkan ilmunya, dan orang yang mengamalkan ilmunya rugi kecuali yang ikhlas dalam mengamalkannya”.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani qadasallahu alaih, memberikan nasihatnya bagi kaum muslimin, agar senantiasa meningkatkan kesempurnaan akhlak dalam mengamalkan ilmu, sebagaimana yang dicontohkan para mujahadah, ahli muhasabah, dan kalangan ulul azmi, dimana mereka memiliki sepuluh kebiasaan yang dipelihara dalam menyempurnakan akhlak mereka.

Pertama, tidak bersumpah dengan Nama Allah swt. Seseorang yang terbiasa meninggalkan sumpah, Allah akan membukakan pintu cahaya-Nya yang ia rasakan manfaatnya di hati mereka. Dan Allah akan mengangkat kepada derajat dan kekuatan keteguhannya serta kesabarannya, dan menebarkan pujian di tengah-tengah saudaranya,  sehingga orang yang mengenalnya akan menghormatinya, dan orang yang melihatnya akan segan kepadanya.

Kedua, menjauhi dusta, baik ia bercanda maupun serius. Apabila ia mampu melakukan hal itu, sehingga lidahnya tidak terbiasa berbohong, maka Allah swt akan melapangkan dadanya, mencerahkan ilmunya, seakan dia tidak mengenal kebohongan. Dan jika ia mendengar kebohongan dari orang lain, maka ia mencelanya dan baginya hal itu adalah perbuatan tercela. Siapa yang berdoa untuk menghilangkan kebohongannya, maka baginya pahala.

Lihat juga...