Transformasi Pendidikan Perlu Keterlibatan Semua Pemangku Kepentingan
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Masalah pendidikan Indonesia yang sangat banyak, haruslah dibenahi untuk menuju munculnya generasi yang sanggup menghadapi perubahan zaman. Transformasi pendidikan ini haruslah melibatkan semua pemegang kepentingan dalam bidang pendidikan.
Anggota Komisi X DPR RI Hj. Lediya Hanifa Amalia, SSi, MSi, menyatakan kemajuan Indonesia sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM, yang sangat erat kaitannya dengan kualitas pendidikan.
“Realitanya, pendidikan Indonesia saat ini masih memiliki beberapa masalah besar yang harus diselesaikan dalam upaya mencapai hasil yang disebutkan dalam UU Pendidikan Nasional, yaitu peserta didik yang secara aktif mendorong dirinya untuk meningkatkan kualitas spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan ketrampilan,” kata Lediya dalam seminar nasional pendidikan yang digelar oleh kolaborasi FKIP Universitas Kristen Indonesia, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan FKIP Universitas Kristen Satyawacana Salatiga, Kamis (27/5/2021).
Salah satu masalah utama yang harus diselesaikan terkait pendidikan lanjutnya, adalah angka rerata lama bersekolah dan tingkat literasi.
“Angka rerata lama bersekolah Indonesia adalah 8,4 tahun. Artinya, pelajar hanya menempuh pendidikan hingga kelas 2 SMP saja. Belum lulus SMP. Sementara mereka harus menghadapi tantangan yang seharusnya hanya bisa dihadapi oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi. Belum ditambah tingkat literasi Indonesia yang hanya menempati peringkat ke-60. Dan ini masih sangat rendah. Sementara, kita harus mencapai literasi digital, yang merupakan tingkat ke-6 dari tahapan pembelajaran,” ujarnya.