25 Perempuan di HSS Ikuti Pelatihan Produksi Makanan Olahan
HULU SUNGAI SELATAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan, menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), melatih kalangan perempuan memproduksi makanan olahan guna menopang ekonomi keluarga di masa pandemi COVID-19.
Kepala Bidang pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tatik Sri Rahayu, mengatakan, Pemda memberdayakan kalangan perempuan di Panggandingan, Daha Utara, agar dapat memproduksi makanan cireng, sebagai salah satu usaha yang dapat dikembangkan untuk menopang perekonomian keluarga.
“Sebanyak 25 orang warga Panggandingan, Daha Utara, dilatih mengolah makanan cireng menjadi sebuah industri rumah tangga yang diharapkan bisa menjadi penopang perekonomian mereka,” katanya, dilaporkan, Kamis.
Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan (KHP) Dinas PPPA Kalsel, Titik Haryanti, mengatakan, industri rumahan menjadi salah satu program unggulan dalam memberdayaan perempuan di daerah.
“Program pemberdayaan perempuan akan diselaraskan dengan potensi perempuan, khususnya perempuan kepala rumah tangga, perempuan rentan dan perempuan kurang mampu,” tandasnya.
Tujuannya, agar kaum perempuan bisa berperan aktif dalam meningkatkan pendapatan keluarga, sehingga ketahanan kualitas keluarga di daerah bisa meningkat.
Pelatihan dalam memberdayakan perempuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam hal industri rumahan, kemudian menumbuhkan kewirausahaan bagi perempuan di desa.
“Diharapkan bisa terbentuk kelompok di desa ini yang merupakan cikal bakal untuk pengembangan industri rumahan, dan pihaknya ingin industri rumahan ini berkembang,” ujarnya. (Ant)