Antisipasi Lonjakan COVID-19, Bantul Membangun Instalasi Produksi Oksigen

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul, DIY. Salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul - foto Ant

BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membangun Instalasi Produksi Oksigen, guna mengantisipasi lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19. Lonjakan kasus sudah dipastikan akan diikuti kenaikan permintaan oksigen dalam tabung.

“Rencana itu sebagai langkah antisipatif kalau paparan COVID-19 di Bantul ini sampai mencapai ambang batas, di mana kita tidak bisa menyediakan oksigen dari pihak ketiga,” kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Sabtu (26/6/2021).

Instalasi Produksi Oksigen tabung medis itu akan dibangun di komplek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul, yang menjadi rumah sakit rujukan kasus COVID-19. Pembangunan instalasi ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.

Bupati mengatakan, lonjakan kasus COVID-19 harian saat ini di Bantul sudah sangat mengkhawatirkan, kondisi terakhir, dalam sehari ada 400 orang terkonfirmasi positif terinfeksi. Dan beberapa hari sebelumnya, ada penambahan sekira 200 sampai 300-an kasus baru. “Di antara yang paling kita risaukan hari ini adalah oksigen cadangan, oksigen di rumah sakit ini semakin menipis, dan kebutuhan hariannya ini demikian besar,” katanya.

Oleh karena itu, untuk jangka menengah dan panjang, pemkab tidak ingin ada ketergantungan dengan pihak ketiga secara terus-menerus, dalam penyediaan oksigen untuk penanganan kasus utamanya pasien COVID-19. “Karena pihak ketiga juga melayani seluruh Indonesia, jadi kabupaten dan kota, hari ini disebutnya seperti sedang rebutan oksigen, karena itu kita mengambil keputusan akan membangun instalasi produksi oksigen sendiri, untuk mengurangi ketergantungan dengan pihak ketiga,” tandasnya.

Lihat juga...