Atlet ITN Malang Jajaki Ajang MMA Profesional
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MALANG – Aktif menggeluti olahraga bela diri sejak kecil, membawa atlet Jiu jitsu Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Wahyu Tedy Pratama, tertantang untuk mulai menjajaki ajang Mixed Martial Arts (MMA) atau tarung bebas campuran.
Hasilnya, meski baru pertama kali turun di ajang MMA tingkat nasional kelas ringan 70,3 kilogram (155 pound), Regar, sapaannya, mampu mengalahkan lawannya dalam waktu singkat, kurang dari satu menit.
“Kemarin melawan petinju, Alhamdulillah dalam waktu kurang dari satu menit, di ronde pertama saya sudah bisa membuat lawan tap out,” ujarnya saat ditemui di tempat latihan Sananta Martial Arts Academy, Jumat (4/6/2021).
Usai memenangi ajang MMA tingkat nasional tersebut di Probolinggo beberapa waktu lalu, mahasiswa jurusan Informatika ini juga telah mendapatkan tawaran untuk bertanding di ajang MMA Profesional One Pred.
Namun demikian, Regar mengaku bertanding di arena MMA memang lebih berat dan lebih berisiko. Terbukti, dalam pertandingan pertamanya di MMA itu Regar mendapatkan cedera yang cukup parah di bagian jakun akibat terkena pukulan lawan.
“Biasanya kalau cedera paling hanya terkilir saja. Tapi kemarin terkena pukulan di bagian jakun, dan ini bagi saya merupakan cedera yang paling parah selama ini,” akunya.
Di arena MMA yang menjadi lawan bukan hanya dari atlet sesama Jiu jitsu saja, tapi juga bisa berasal dari olahraga bela diri lainnya seperti muangthai, kick boxing, tinju, silat ataupun karate.
“Andaikata kita bertarung dengan sesama atlet jiu jitsu, kita pasti sudah tahu gerakan apa saja yang akan dikeluarkan lawan. Karena lawan tidak mungkin mengeluarkan gerakan yang tidak ada di aliran bela diri jiu jitsu,” ucapnya.