Budi Daya Alpukat, Berbuah Sepanjang Tahun
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Banyaknya varietas buah alpukat atau Persea Americana membuat petani memilih bibit unggul. Jenis alpukat miki jadi salah satu alternatif bagi petani di Lampung yang mulai dikembangkan sejak belasan tahun silam.
Nurdin, petani penanam buah alpukat mengaku awalnya mendapat bibit alpukat mentega dan jenis lain dari wilayah Tanggamus, Bandar Lampung.
Sejumlah bibit alpukat sebutnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa alpukat yang ditanam dikembangkan dengan media tanam kebun serta dalam pot.
Nurdin mulai mencoba varietas miki yang dikenal memiliki keunggulan hasil dari salah satu perguruan tinggi negeri di Bogor. Buah alpukat miki sebutnya secara fisik memiliki bentuk bulat seperti botol, kulit tebal, tahan hama ulat.
Varietas alpukat yang identik dengan dataran tinggi mulai tergeser dengan alpukat miki. Sebab varietas itu tahan hidup pada dataran rendah dengan tanah berpasir, tanah liat dan gembur.
Belajar secara otodidak dari media sosial ia menyambungkan batang bawah alpukat lokal dan entres atau sambungan pucuk alpukat miki. Sebagian ia membeli bibit hasil cangkokan, sambung pucuk murni varietas alpukat miki.
“Mengeluarkan modal ratusan ribu untuk membeli bibit sebagian sudah menghasilkan bahkan menjadi indukan untuk perbanyakan batang. Sebagian jadi tanaman buah dalam pot yang berbuah sepanjang tahun, bisa dipanen empat kali bertahap dengan sistem sortir,” terang Nurdin saat ditemui Cendana News, Senin (14/6/2021).
Tanaman alpukat miki sebut Nurdin mulai banyak dikembangkan sebagai komoditas pertanian. Selain sebagai tanaman pehobi buah, penanaman skala besar mulai dilakukan petani dengan sistem tumpang sari.