Budi Daya Kencur, Perawatan Mudah Harga Stabil
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BOGOR – Kencur adalah salah satu tanaman dalam kategori toga karena bisa ditanam di lahan sempit. Tidak perlu lahan yang luas seperti di halaman kosong di samping atau depan rumah.
Kencur juga bisa dibudidayakan di dalam pot. Apalagi daun dan bunganya cantik. Jadi, tanaman ini sekaligus bisa dijadikan sebagai hiasan rumah seperti tanaman hias lainnya.
“Budidaya kencur ini, tidak untuk petani yang butuh biaya bulanan. Karena dari masa tanam, hingga panen bisa setahun, bahkan jika ingin maksimal bisa 18 bulanan lebih,” ungkap Mang Nur, petani budidaya kencur ditemui Cendana News, di Kampung Cikeas Parung, Desa Ciangsana, Gunung Putri, Bogor, Senin (14/6/2021).
Dikatakan, cara penanamannya pun cukup mudah, hanya dengan memasukkan bibit kencur ke dalam tanah berdiameter sekitar 20 sentimeter. Tanaman kencur jelasnya, tidak perlu perawatan ekstra.
Namun demikian, terpenting, airnya cukup, tetapi tidak terlalu basah dan tak menggenangi tanah. Jika lahan biasanya banjir, maka bukan tempat yang cocok untuk budidaya kencur karena tanaman toga satu ini takut dengan air.
“Kencur akan tumbuh subur dan bagus pada musim hujan. Biasanya, kencur bisa dipanen setelah berusia 6-8 bulan. Tapi untuk lebih maksimal umurnya bisa di atas setahun, karena itu kencur tidak cocok ditanam petani yang berharap hasil cepat,” tukasnya.
Saat ini, harga kencur mencapai Rp35 ribu/kilogram, jika sampai dua tahunan dalam satu pohon tanaman kencur bisa menghasilkan satu kilo lebih. Tapi harus menunggu hingga umur dua tahunan.
“Kalau mau panen tiap minggu sekali cocok budidaya sereh, bisa tiap minggu panennya,” ujar Mang Nur.