Budidaya Cacing Sutera Dukung Usaha Pembenihan Ikan
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Kebutuhan pakan benih ikan air tawar memakai cacing sutera jadi peluang menekan biaya modal. Peluang budidaya cacing sutera atau Tubifex sp dilakukan Lilik Totowisojo, pemilik usaha pembenihan ikan lele mutiara di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.
Ia mengaku semula membeli cacing sutera dari Lampung Tengah untuk pakan benih ikan. Kebutuhan cacing sutera sebagai pakan awal alami untuk benih ikan karena mengandung protein 57-60 % dan lemak13-20 %.
Sebelum diberi pakan pelet benih ikan lele mutiara sebelum mencapai ukuran 5 cm diberi pakan cacing sutera. Usai pemijahan ia menyebut kebutuhan akan pakan cacing suter cukup tinggi mencapai 5 kilogram. Semula ia membeli cacing sutera dengan harga Rp70.000 per kilogram.
Pada fase larva hingga pembesaran, kebutuhan cacing sutera meningkat. Agar bisa menghemat biaya pakan, ia mulai membudidayakan cacing sutera pada bak khusus. Agar cacing sutera tumbuh dengan baik, diberikan pupuk kotoran hewan ayam, kambing, sapi serta dedak. Beberapa sayuran hijau yang dicacah juga ditaburkan untuk perkembangan cacing sutera. Hasilnya cacing sutera bisa jadi asupan pakan benih lele mutiara miliknya.
“Kendala usaha budidaya pembenihan ikan lele awalnya kerap telat pakan, setelah tahu cara budidaya cacing sutera dengan metode tray atau rak lalu metode kolam saya bisa menyediakan pakan minimal bisa menekan biaya produksi untuk pakan tahap awal,” terang Lilik Totowisojo saat ditemui Cendana News, Selasa (15/6/2021).
Cacing sutera yang memiliki ciri fisik berwarna merah hidup secara bergerombol. Sebagai pakan alami benih ikan lele dengan kandungan nutrisi tinggi ia tidak harus membeli. Ia mengaku bisa melakukan penghematan biaya pakan sebanyak Rp500.000 hingga Rpq1juta satu kali fase pembenihan ikan lele mutiara. Satu kali fase produksi benih ikan lele bisa dijual sebanyak 15.000 hingga 20.000 benih ikan lele.