Cara Penggemukan Sapi ala Peternak Bima, Tanpa Bahan Kimia

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Hal lainnya, jelas dia, pakan kulit jagung atau kulit kacang ijo tersebut, bisa juga dicampur dengan rumput hijau yang telah dicacah. Kemudian diberi dedak sisa penggilingan padi, lalu dimasukkan ke dalam wadah khusus untuk diberikan sebagai pakan kepada sapi.

“Kalau di tempat kami di Mada Pangga, kulit kacang ijo, kulit jagung tak beli. Karena setiap petani memiliki kebun sendiri, sisa panen itu disimpan. Untuk kulit jagung atau kulit kacang ijo bisa bertahan hingga dua bulanan. Maka dibawa ke Bekasi sebagai persiapan untuk penggemukan jika rumput sulit didapat,” ujarnya.

Pemberian pakan pun hanya tiga kali sehari, pagi siang dan menjelang malam. Di samping bobot sapi bertambah dengan pakan tradisional tersebut, sapi juga lebih sehat tanpa pakan yang mengandung zat kimia.

“Tidak ada istilah jamu, atau obat kimia dalam penggemukan sapi di kalangan peternak di Kecamatan Mada Pangga. Kami hanya suntik dan memberi obat cacing saja untuk perawatan kesehatan sapi,” tambah Ismail di tempat yang sama.

Saat ini, lanjutnya, harga sapi di tingkat petani di wilayah Mada Pangga, Kabupaten Bima juga ikut naik per ekor bisa mencapai 12 jutaan. Tapi tergantung berat dan umur sapi. Untuk dibawa ke Bekasi ongkos dihitung per ekor bisa mencapai Rp1,5 juta.

“Belum biaya lainnya di perjalanan, seperti karantina di Banyuwangi. Hitungan per mobil kena biaya Rp200 ribuan. Jadi, wajar harganya di Kota Bekasi, bisa dua kali lipat dibanding di Bima sendiri. Karena di Bekasi pun tetap dilakukan perawatan,” papar Ismail.

Lihat juga...