Daur Ulang Plastik PET, Langkah Penting Menuju Industri Ramah Lingkungan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JAKARTA — Botol kemasan plastik bekas merupakan salah satu jenis sampah yang menjadi perhatian, dalam mengurangi jumlah limbah plastik. Kondisi tidak bisa terurai secara alamiah, mewajibkan pengolahannya haru lah dilakukan oleh manusia dan mewujudkan transformasi ekologi menuju industri ramah lingkungan.

Menteri Perindustrian Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, MSi menyatakan, pembangunan pabrik daur ulang PET merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mewujudkan transformasi ekologi.

“Di 2022, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah KTT G20 yang membahas topik akselerasi industri 4.0 untuk pembangunan industri inklusif dan berkelanjutan. Artinya Indonesia akan bertransformasi menuju green economy, green technology dan green product,” kata Agus, dalam acara online Kemenperin, Rabu (30/6/2021).

Salah satu caranya adalah menerapkan industri hijau yang memiliki prinsip pemanfaatan sumber daya secara efisien, ramah lingkungan, dapat diguna ulang, berkelanjutan dan menggunakan sampah sebagai sumber energi alternatif.

“Pendekatan sirkular ekonomi berbasis pemanfaatan kembali dari setiap produk akan memberikan nilai lebih pada barang paska konsumsi. Sumber daya akan terus berputar dan digunakan secara terus menerus,” ucapnya.

Rantai industri daur ulang plastik adalah sektor yang mengolah sisa kemasan sekali pakai dan barang plastik lainnya dan diubah menjadi produk lain, seperti resin daur ulang hingga palette.

“Populasi industri daur ulang plastik di Indonesia berjumlah 600 industri besar dan 700 industri kecil dengan nilai investasi Rp7,15 triliun, kemampuan produksi 2,3 juta ton per tahun dan memiliki nilai tambah lebih dari Rp10 triliun per tahun,” ucapnya lagi.

Lihat juga...