Delapan Daerah di Banten Kembali Berstatus Zona Oranye COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, kenaikan kasus COVID-19 usai libur Lebaran di Banten, didominasi oleh klaster keluarga. “Semua daerah masuk zona oranye. Kenaikan kasus masih didominasi oleh klaster keluarga,” kata Ati Pramudji Hastuti, Selasa (15/6/2021).
Saat ini, ruang perawatan ICU di Banten dari kapasitas 273 tempat tidur, sudah terpakai 167 atau masih tersisa 106 tempat tidur. Kemudian ruang atau tempat Isolasi, dari kapasitas yang disiapkan sebanyak 3.371 kamar, sudah terpakai 2.321 kamar sehingga tersisa 1.050 kamar isolasi.
Ati, yang juga juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Banten mengatakan, upaya yang saat ini dilakukan satgas adalah, bergerak preventif dan kuratif, dari kesehatan meningkatkan 3 T (tracing, testing dan treatment). Kemudian mempercepat pelaksanaan kegiatan vaksinasi dan menyiapkan tambahan kapasitas fasilitas perawatan COVID-19 khususnya ICU COVID-19. “Penerapan prokes di masyarakat sudah kendor,” kata Ati.
Perubahan prilaku dan penegakan disiplin prokes harus kembali digencarkan. Sehari sebelumnya, di Banten masih ada tiga dari delapan daerah yang masih berstatus zona kuning atau resiko rendah penyebaran COVID-19. Sedangkan lima daerah lainnya masuk zona oranye. (Ant)