Di Komisi I, Menhan Prabowo Jelaskan Rencana Strategis Hankam

JAKARTA — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan akan menjelaskan secara gamblang terkait rencana strategis Indonesia bidang pertahanan-keamanan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR pada Rabu.

“Nanti kami akan paparkan rencana ke depan. Dan akan ada tanya jawab, akan kami jelaskan secara gamblang,” kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Namun Prabowo enggan menjelaskan terkait isi rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam).

Dia hanya mengatakan akan menjelaskan semua poin-poin dalam rancangan Perpres tersebut kepada Komisi I DPR RI.

“Nanti DPR yang akan tanya saya, bukan kamu,” ujarnya.

Saat membuka Raker, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menjelaskan Komisi I DPR sudah musyawarah dan sepakat agar rapat tersebut berlangsung secara tertutup.

Hal itu menurut dia karena rapat tersebut terkait anggaran di antaranya pembelian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan sistem pertahanan negara.

Dalam rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam) yang beredar, Pasal 2 ayat (1) disebutkan menteri menyusun perencanaan kebutuhan (Renbut) Alpalhankam Kemhan dan TNI untuk 5 (lima) Renstra Tahun 2020-2044 yang pelaksanaannya akan dimulai pada Renstra 2020-2024 dan membutuhkan Renstra Jamak dalam pembiayaan dan pengadaannya.

Dalam Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa renbut Alpalhankam Kemhan/TNI seperti yang diatur dalam Pasal 2 ayat 1 sejumlah 124.995.000.000 dolar AS.

Lihat juga...